Setelah bayar kemudian saya dipanggil untuk melakukan facial ke lt. 2. Berhubung ini pertama kalinya dalam hidup saya melakukan facial, jadi agak-agak grogi dan bloon. Singkatnya epik banget waktu diambilin komedo di bagian pipi dan hidung, sampai nangis-nangis bercucuran air mata. Saat fase terakhir di masker, sama terapisnya ditambahkan krim anastesi supaya pada saat dilaser tidak terlalu sakit. Saat masker dibersihkan, saya diminta pindah ruangan untuk melakukan laser, karena pipi saya setelah dipakai krim anastesi belum terlalu terasa, sama mbaknya dipakein lagi itu krim, dan saya harus nunggu lagi 30 menit. Sekitar jam 17.30 saya mulai diambil tindakan untuk laser, sebelumnya dipakein kacamata dulu biar nggak kaget katanya saat dilaser, dokternya juga pake kacamata. Dokternya tanya, "ini yang dilaser ada tiga kan?" Lalu saya jawab dengan heran, "Hah,, tiga? Dua kali dok?" Kata dokternya, "Ahh jangan ngeles", sambil nanya ke mbak terapisnya,"ini tiga kan sama yang ini?" sambil nunjukin bagian bawah pipi. Terus mbak terapisnya bilang, "Iya sama yang ini juga." Karena biar cepet saya bilang "Ohh iya kali ya." Soalnya udah pake kacamata juga, udah siap, walaupun masih heran yang flek ketiga di pipi bawah yang mana lagi. Deg-degan juga pas mesin udah siap, setelah Bismillah akhirnya mulai bunyi tuh alat laser 'Pret, pret, pret' kayak dicepret karet rasanya, memang nggak terasa sakit, tapi ada bau-bau gosong gitu. Singkat banget, paling 1 menit. Setelah itu selesai deh. Dokternya bilang, setelah dilaser, selama tiga hari jangan pakai krim atau sabun muka dulu. Setelah keropeng-keropeng mulai terkelupas dengan sendirinya, konsultasi lagi ke WPS. Sebenarnya saya lupa juga, dokternya bilang setelah terkelupas atau setelah dua minggu, agak nggak fokus. Tapi saya akan balik lagi di minggu depan aja untuk lihat progress. Heuheu.. setelah selesai, saya ngaca dulu penasaran flek yang ketiga itu apa. Setelah lihat, hikss tahi lalat aku disangka flek?! Kena laser lah! Aduhh, yahh gimana lagi, untung tapi masih ada tahi lalat tersisa di sebelahnya. Saya turunlah ke lantai dasar untuk ambil serangkaian perawatan yang sudah disiapkan sesuai resep dr. Dian untuk jenis kulit seperti aku.Karena belum boleh pakai apa-apa dulu setelah laser, jadi sepertinya saya harus bersabar untuk memulai sampai keropeng bekas laser ini terkelupas. Ohh iya, setelah laser, saya tidak pakai masker penutup untuk menghindari debu, karena nggak ada persiapan dan niat sebelumnya, mana pulang naik angkot, tapi cuek aja deh. Cuma ditutup pake tissue (jangan dicontoh ya). Sekian cerita first day aku perawatan di Wijaya Platinum Skin care. Kesan yang saya dapatkan di WPS yaitu service yang baik, mulai dari resepsionis, dokter dan terapis. Semuanya ramah dan komunikatif.
*dari kanan ke kiri (sebelum, setelah laser, 3 minggu setelah)
bekas laser masih merah, kata dokternya proses warna kembali rata dengan warna wajah pada setiap orang berbeda, ada yang 1 bulan, 3 bulan, dll.
Itu flek nya datar tidak k dan setelah keropeng nya hilang pakakah Masi membekas seperti sebelum laser k. Aku juga habis laser flek k bintik2x coklat tapi setelah terkelupas malah tambah hitam flek nyðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
BalasHapus